Dari Syekh Sulaiman Zuhdi nyata kebesaran serta kemuliaan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah, dan Beliau adalah penghulu sekalian khalifah dan ikutan sekalian orang yang suluk.
Syekh Sulaiman Zuhdi menjadi dikenal di antara orang Indonesia sebagai “Syaikh Jabal Abu Qubais” atau disingkat “Syaikh Jabal“, sebab Beliau bertempat tinggal di zawiyah ‘Abdallah Arzinjani di Bukit Abu Qubais. Pada zaman Beliau inilah Jabal Qubais sebagai Pusat Tarikat Naqsyabandiyah Khalidiyah mencapai zaman puncak keemasannya.
Banyak para haji Indonesia yang bersuluk di Jabal Qubais diangkat sebagai khalifah-khalifah untuk wilayah nusantara. Kebanyakan para khalifah tersebut pulang ke Indonesia dengan membawa kitab karya Syaikh Sulaiman Al-Zuhdi, Majmu’atur Rasa’il ‘an Ushulil Khalidiyyah ad-Dhiya’iyah al-Mujaddidiyah an- Naqsyabandiyah, yaitu kitab yang berisi kumpulan 18 risalah penting dan surat- surat Syekh Sulaiman Zuhdi mengenai asas-asas pokok Tarikat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Kitab ini dicetak di Mekah, tanpa menyebutkan tahun. Setidak-tidaknya empat dari risalah-risalah ini khusus ditulis untuk pembaca-pembaca Indonesia.
Karya ini menjadi satu risalah yang begitu penting mengenai Tarikat Naqsyabandiyah Khalidiyah, dimana keberadaannya saat ini langka dan yang hanya mungkin dimiliki oleh Syekh-syekh berusia tua. Diantara risalah-risalah penting dalam bundel ini ialah:
- Shahifatus Shafa li Ahlil Wafa (tentang 17 tingkatan zikir dalam Naqsyabandi),
- Nahjatus Salikin wa Bahjatus Salikin,
- Mahsiratus Salikin ‘ala Sairatus Sa’irin dan
- Tubshiratul Fashilin ‘an Ushulil Washilin (tentang Rabithah).
Beberapa khalifah dari Syekh Sulaiman Zuhdi, yang penting disebutkan di sini adalah:
- Syekh Ali Ridha, Jabal Qubais Makkah
- Syekh Ustman Fauzi, Jabal Qubais Makkah
- Syekh Husein, Jabal Qubais Makkah
- Syekh Abdul Wahab Rokan, Babusalam
- Syekh Sulaiman, Hutapungkut
- Syekh Muhammad Hadi, Girikusuma, dekat Semarang (selain khalifah- khalifahnya yang meneruskan tarekat di Girikusuma, putra tertua Syekh Hadi, Syekh Mansyur, mengembangkan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Popongan Tegalgondo Wonosari Klaten).
- Syekh Muhammad Ilyas, Sokaraja Banyumas
- K.H. Syarqowi, Tanggung Purwodadi Grobogan
- K.H. Abdurrahman, Jetis Kutosari Kebumen
- K.H. Ahmad ibn Munada, Rowobayan Padangan Bojonegoro. (selain khalifah- khalifahnya yang meneruskan tarekat di Rowobayan, K.H. Ahmad mengangkat K.H. Zainal Abidin sebagai mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Talokwohmojo Ngawen Blora)
Dari Syekh Sulaiman Zuhdi (q) rahasia suci diturunkan kepada anaknya/ menantunya yang alim lagi saleh, yang senantiasa tafakkur dan muraqabah, baqa billah siang dan malam dan ikutan sekalian orang yang suluk, yaitu Sayyidi Syekh Ali Ridla (q).