Dari Dr. H. Abi Ahmad Baqi Arifin, SH. MH. MBA. CPM. Cphm:
Inspirasi Logo Baitul Jafar
- Ayat “Wa huwa ma’akum..” itu saya yang letak. Entah mengapa, saya sangat suka dengan Ayat itu. Dari awala Baitul Jafar dibuka, Ayat itu rasanya sangat melekat dengan hati. Karena itu saya pakai ayat tersebut di atas Mihrab Baitul Jafar dan logo Baitul Jafar.
- Bintang ditengah itu karena YM. Ayah (qs) sangat suka dengan logo yang ada Bintang nya.
- Tumbuhan di bawah itu melambangkan buah plum kesukaan Sayyidi Syaikh Bahauddin Naqsyabandi (qs). Di dalam satu sudut ruangan Surau Sayyidi Syaikh Naqsyabandi (qs) ada kain yang disulam dengan gambar daun melingkar tersebut. Menurut seorang pemandu wisata, gambar itu adalah hasil gambar tangan Beliau (qs) sendiri, yang kemudian disulam oleh salah satu Khalifahnya.
- Tulisan L dan J yang sejajar bentuknya karena YM. Papa Jafar Ali (qs) selalu menulis huruf L dan J dengan bentuk yang hampir presisi dan sejajar.
- Warna Kuning itu saya ambil dari Maqam Sayyidi Syaikh Baqi (qs), yang rajutan penutup Maqamnya bernuansa warna kuning.
- Warna Biru Tua yang menjadi latar belakang itu diambil dari warna Jubahnya Rasulullah (saw) di Istana Tofkapi Istambul.
- Cahaya putih yang memendar dibelakang bintang itu melambangkan Nur Ilahi yang terang menerangi para Aulia Qutub.
Jadi, logo Baitul Jafar adalah perpaduan dari segala unsur Cinta dan Sang Pemilik Cinta.