3 years ago

6. Sayyidi Syaikh Abu Hasan ‘Ali bin Abu Ja’far al-Kharqani (QS)

Beliau adalah seorang Ghawts di zamannya dan unik dalam maqamnya. Beliau adalah kiblat para pengikutnya dan Samudra Ilmu yang memancarkan gelombang cahaya dan ilmu spiritual bagi para awliya lainnya.

Beliau mengosongkan dirinya dari segala sesuatu kecuali Keesaan Allah, menolak semua gelar dan aspirasi bagi dirinya. Beliau tidak dikenal sebagai pengikut ilmu tertentu, bahkan ilmu spiritual, dan beliau berkata, “Aku bukan seorang rahib. Aku bukan seorang zahid. Aku bukan seorang penceramah. Aku bukan seorang Sufi. Ya Allah, Engkau adalah Esa, dan aku satu di dalam Keesaan-Mu.”

Mengenai ilmu dan praktik, beliau berkata:

Ulama dan hamba di dunia ini banyak tetapi mereka tidak bermanfaat bagimu, kecuali engkau terlibat di dalam meraih rida Allah, dan sejak pagi hingga malam menyibukkan diri dengan perbuatan-perbuatan yang Allah terima.

Mengenai menjadi seorang Sufi, beliau berkata,

Sufi bukanlah orang yang selalu membawa sajadah, dan bukan pula orang yang memakai pakaian bertambal, bukan pula orang yang membuat kebiasaan dan penampilan tertentu; tetapi Sufi adalah orang di mana fokus semua orang tertuju padanya, walaupun ia menyembunyikan dirinya.

Sufi adalah orang yang di siang hari tidak memerlukan matahari dan di malam hari tidak memerlukan bulan. Esensi Sufisme adalah non eksistensi multak yang tidak memerlukan eksistensi karena tidak ada eksistensi selain eksistensi Allah.

Beliau ditanya mengenai Shiddiq. Beliau berkata, “Shiddiq adalah berbicara dengan hati nuranimu.”

Mengenai Bayazid beliau berkata,

Ketika Abu Yazid berkata, “Aku tidak menginginkan apa-apa’ sesungguhnya itu adalah keinginan yang nyata (iradah).

Beliau ditanya, “Siapakah orang yang tepat untuk berbicara mengenai fana’ dan baqa’?” Beliau menjawab, “Itu adalah ilmu untuk orang yang seolah-olah tergantung pada sehelai benang sutra dari langit ke bumi kemudian datang angin puting beliung yang membawa semua pohon, rumah, dan gunung-gunung lalu melemparkannya ke dalam lautan hingga memenuhinya. Jika angin puting beliung itu tidak dapat menggerakkan orang yang tergantung pada benang sutra itu, maka ia adalah orang yang dapat berbicara mengenai fana’ dan baqa’.”

Suatu ketika Sultan Mahmoud al-Ghazi mengunjungi Abul Hassan (q) dan meminta pendapatnya mengenai Bayazid al-Bisthami (q). Beliau berkata, “Siapa pun yang mengikuti Bayazid, ia akan terbimbing. Dan siapa pun yang melihatnya atau merasakan cinta padanya di dalam hatinya, ia akan meraih khusnul khatimah.

Pada saat itu Sultan Mahmoud berkata, “Bagaimana hal itu mungkin, Abu Jahl saja yang melihat Nabi (s) tidak dapat meraih khusnul khatimah dan malah berakhir dalam penderitaan?” Beliau menjawab, “Hal itu karena Abu Jahl tidak melihat Nabi melainkan ia melihat Muhammad bin `Abdullah. Bila ia melihat Rasulullah (s), ia akan diangkat dari penderitaannya dan meraih kebahagiaan. Sebagaimana Allah berfirman, “Dan kamu melihatnya memandang kamu tetapi tanpa penglihatan yang jernih.” [7:198]. Beliau lalu melanjutkan dengan perkataan yang sudah dikutip sebelumnya, “Penglihatan dengan mata kepala…”

Perkataan lainnya dari beliau,

“Mintalah kesulitan agar air mata keluar dari matamu, karena Allah mencintai orang-orang yang menangis,” merujuk pada nasihat Nabi (s) untuk banyak menangis.

Dalam berbagai cara kalian meminta sesuatu kepada Allah, tetap saja Qur’an adalah yang terbaik. Jangan meminta kepada Allah keculai melalui al-Qur’an.

Pewaris Nabi (s) adalah orang yang mengikuti jejaknya dan tidak pernah meninggalkan tanda hitam di dalam Catatan Amalnya.

Wafatnya

Abul Hasan al-Kharqani (q) wafat pada hari Selasa, tanggal 10 Muharam 425 H./1033 M. Beliau dimakamkan di Kharqan, sebuah desa di kota Bistham, Iran. Beliau meneruskan rahasia Silsilah Keemasan kepada Abu Ali al-Fadl ibn Muhammad al-Farmadi at-Tusi (q).

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
Pinterest
Email
Surau-Pelantikan-Pengurus-JATMAN-Sumatera-Utara

Surau

2 years ago

Pelantikan Pengurus JATMAN Sumatera Utara

Informasi-Surau-Quotes-11

Surau

2 years ago

Memikat Wali

Surau

2 years ago

Formulir Alamat Surau

Informasi-Surau-16

Surau

2 years ago

Rumah Suluk Baitul Jafar Akan Launching Air Tawajjuh HW Qua

Informasi-Surau-10

Surau

2 years ago

Fatwa Yang Mulia Ayahanda Guru Tentang Salah Satu Dasar Tarikah

image_432

Surau

2 years ago

Pondok Parsulukan Tarikat Naqsabandiyah Baitul Jafar Klambir Lima Kebun Sebagai Upaya Peningkatan Karakter Spiritual Keagamaan

8-Jaminan-Allah-Pejalan-Ruhani

Surau

2 years ago

Jaminan Allah

image_421

Surau

2 years ago

Launching dan Bedah Buku Maha Karya Prof. Dr. H. Sayyidi Syekh Kadirun Yahya MA, M.Sc

image_420

Surau

2 years ago

MATAN Kediri Jalin Silaturrahmi dengan Simpul-simpul Tarekat

image_418

Surau

2 years ago

Yayasan Surau Baitul Fatih Meraih Penghargaan di KADIN Awards 2021

Baitul-Jafar-Website

Surau

2 years ago

Logo Baitul Jafar: Makna di Dalamnya

Informasi-Surau-2-1

Surau

2 years ago

Shalat Taubat

6. Sayyidi Syaikh Abu Hasan ‘Ali bin Abu Ja’far al-Kharqani (QS)

4 months ago

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn
Telegram
Pinterest
Email

Available on WhatsApp

Assalaamu’alaikum 👋 Apakah ada yang bisa dibantu? Silahkan tinggalkan pesan atau chat via Whatsapp.

slot gacor slot 777 thailand slot gacor qris slot qris 5k